KESETIMBANGAN HETEROGEN
Kesetimbangan
heterogen adalah kesetimbangan kimia dengan zat-zat yang berada dalam keadaan
setimbang mempunyai wujud zat yang berbeda (dua fasa atau lebih).
Contoh:
H2O(l) H2O(g)
C(s) +
H2O(g) CO(g) + H2(g)
CaCO3(g) CaO(s) +
CO2(g)
Fe2O3(s) +
3CO(g) 2Fe(s) +
3CO2(g)
Ag+ (aq) + Fe2+
(aq) Ag(s) + Fe3+
(aq)
A. Pergeseran Kesetimbngan
Hubungan antara reaksi yang timbul pada sistem kesetimbangan kimia dengan
aksi atau pengaruh yang di berikan dari luar di rumuskan oleh Hendri Louis Le
Chatelier, hubungan tersebut di kenal dengan asas le chatelier yaitu
apabila pada sistem kesetimbangan yang sedang berlangsung di lakukan suatu aksi
,maka timbul reaksi dari sistem sehingga pengaruh aksi tersebut dapat
diperkecil.
Faktor-Faktor
Yang Dapat Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia Pada Reaksi Heterogen :
1. Perubahan konsentrasi
Jika ke dalam
kesetimbangan,konsentrasi pereaksi ditambah atau diperbesar,maka kesetimbangan
akan bergeser ke kanan (zat hasil) sehingga konsentrasi zat hasil bertambah
sebaliknya, jika konsentrasi pereaksi di kurangi atau diperkecil,maka
kesetimbangan bergeser ke kiri(pereaksi)sehingga konsentrasi pereaksi
bertambah.
Pada sistem kesetimbangan
heterogen di dalam larutan,konsentrasi zat cair adalah tetap. Dengan demikian,perubahan konsentrasi
zat padat dan zat cair dalam sistem
kesetimbangan tidak berpengaruh terhadap pergeseran kesetimbangan.
Contoh:
AB (s) A+(aq) + B-(aq)
Kesetimbangan hanya di pengaruhi oleh perubahan konsentrasi zat A+ dan B-,pada
sistem kesetimbangan heterogen yang menyangkut fase gas, sistem kesetimbangan
hanya di pengaruhi oleh perubahan konsentrasi komponen yang berwujud
gas.Komponen yang berwujud padat dan cair, konsentrasinya adalah tetap.
Contoh:
AB(s) A(s)
+ B(g)
Kesetimbangan reaksi di atas hanya di pengaruhi oleh perubahan konsentrasi
zat B.
2.Perubahan tekanan / volume
Hukum Boyle : Jika dalam
sistem kesetimbangan volume ruang di perbesar (atau tekanan diperkecil) maka
kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi yang jumlah koefisiennya lebih
besar,sebaliknya dalam jika sistem kesetimbangan volume ruang di perkecil (atau
tekanan di perbesar), maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi yang jumlah
koefisiennya lebih kecil.
Pada sistem kesetimbangan heterogen pengaruh perubahan volume dan tekanan
pada pergeseran kesetimbangan tidak di
pengaruhi oleh zat padat dan zat cair,tetapi hanya di pengaruhi oleh komponen
yang berwujud gas.
3.Perubahan temperatur
Van’t Hoff : Jika dalam
sistem kesetimbangan suhu ruang di naikkan kesetimbangan bergeser ke arah
reaksi yang membutuhka kalor(endoterm).Sebaliknya jika dalam sistem
kesetimbangan suhu ruang di turunkan, kesetimbangan bergeser ke arah reaksi
yang mengeluarkan kalor (eksoterm).
Pada sistem kesetimbangan heterogen,
pengaruh suhu sama dengan pada sistem kesetimbangan homogen.Wujud zat tidak
berpengaruh terhadap perubahan suhu.
Contoh:
A(g) +
B(g) C(g) + D(g)
∆H= -X Kj
Reaksi 1 adalah eksoterm, yaitu zat A dan B membebaskan kalor untuk membuat
zat C dan D, reaksi 2 adalah endoterm yaitu zat C dan D menyerap kalor untuk
membuat zat A dan B.
B. Tetapan Kesetimbangan
1.hukum kesetimbangan
Dalam suatu kesetimbangan kimia, berlaku hukum kesetimbangan (Hukum
Guldberg dan Waage) yang menyatakan sebagai berikut:
Dalam keadaan setimbang pada suhu
tertentu,hasil kali konsentrasi hasil reaksi di bagi hasil kali konsentrasi
pereaksi yang ada dalam sistem kesetimbangan,yang masing-masing di pangkatkan
dengan koefisiennya mempunyai harga tetap.
Hasil bagi tersebut disebut tetapan kesetimbangan kimia (K)
2.Penetapan harga tetapan kesetimbangan
berdasarkan konsentrasi
Tetapan kesetimbangan pada
sistem heterogen dapat di bedakan menjadi :
a.Pada kesetimbangan heterogen yang menyangkut fasa larutan, tetapan
kesetimbangan hanya di tentukan oleh komponen-komponen yang berfasa larutan(aq)
sedangkan komponen-komponen yang berfasa padat atau cair dianggap tetap.
Contoh:
Cu2+
(aq) + 2H2O(l) Cu(OH)2(s)
+ H+(aq)
Kc =( H+)2 / [Cu2+]
b.pada kesetimbangan heterogen yang
menyangkut fasa gas, ketetapan kesetimbangan hanya di tentukan oleh
komponen-komponen yang berfasa gas,komponen-komponen yang berfase padat dan
cair dianggap tetap.
Contoh:
C(s) +
CO2(g) 2CO(g)
Kc=[CO]2 / [CO]
c. tetapan kesetimbangan berdasar tekanan persial(Kp)
Tetapan kesetimbangan untuk
reaksi gas dapat di nyatakan dengan tekanan persial.Tekanan persial adalah
tekanan bagian tiap-tiap gas ,tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan persial
(Kp) adalah hasil kali tekanan persial gas-gas hasil reaksi dibagi dengan hasil
kali tekanan persial gas-gas pereaksi setelah masing –masing di pangkatkan
dengan koefisiennya.
Tetapan kesetimbangan
berdasarkan konsentrasi (Kc) dalam kesetimbangan heterogen ditentukan oleh zat
yang berfase gas dan larutan,sedangkan tetapan kesetimbangan berdasarkan
konsentrasi (Kp) dalam kesetimbangan heterogen hanya ditentukan oleh zat yang
berfase gas saja.
Contoh:
1.
CaCO3
(s) CaO (s) + CO2(g)
Kc=[CO2]
Kp=PCO2
2.
BiCl3(aq) +
H2O(l) BiOCl(s) +
2HCl(aq)
Kc= - (tidak ada fase gas)
Kc=[HCl]2/[BiCl3]
BiOCl(s) dan H2O(l) tidak disertakan dalam
persamaan Kc dan Kp.
Hubungan Kp dan Kc
Hubungan antara harga Kp dan Kc dapat di nyatakan sebagai berikut:
Kp = Kc. (RT)∆n
Dimana:
R = 0,082 L.atm.K-1.mol-1
T = Suhu mutlak kelvin (tºC + 273)K
∆n = Jumlah koefisien gas produk (kanan)- jumlah koefisien gas
rekatan(kiri)
C. Kesetimbangan Disosiasi (penguraian)
Disosiasi adalah peristiwa penguraian suatu zat menjadi beberapa zat lain
yang lebih sederhana dan peristiwa penguraian merupakan reaksi
kesetimbangan.Derajat disosiasi (α) adalah perbandingan jumlah mol yang
berdisosiasi dengan jumlah mol zat mula-mula sebelum disosiasi, secara
sistematis dapat di rumuskan :
( α ) = ∑ mol zat yang berdisosiasi
∑ mol zat
mula-mula
Harga α berkisar antara 0 sampai dengan 1.Dengan demikian ,kesetimbangan
disosiasi akan terjadi jika α memiliki harga 0< α <1, jika α=0 berarti
zat belum berdisosiasi, α=0,5 berarti zat berdisosiasi separuh dari jumlah zat
mula-mula,dan α=1 berarti zat berdisosiasi sempurna.
C. Sistem Kesetimbngan Dalam Industri
Prinsip sistem
kesetimbangan kimia banyak digunakan dalam industri kimia.Agar proses dalam
industri bernilai ekonomis tinggi,harus di ciptakan kondisi yang tepat.Hal ini
di maksudkan agar hasil yang terbentuk maksimum,berkualitas tinggi,berlangsung
cepat dan efisien dalam penggunaan bahan baku.Agar maksimum ,reaksi
kesetimbangan di buat bergeser ke arah produk atau zat hasil.Agar hasil
berkualitas tinggi dengan bahan baku sehemat mungkin, kemurnian bahan baku
harus terjamin dan terbentuknya residu dapat di hindari.Agar reaksi berlangsung
cepat biasanya di gunakan katalis yang tepat.Kondisi demikian disebut keadaan
optimum.Dengan demikian,faktor konsentrasi,volume,tekanan,dan suhu harus di
perhatikan berdasarkan asas le chatelier .Contoh penggunaan prinsip
sistem kesetimbangan kimia dalam industri kimia yaitu pembuatan asam sulfat
melalui proses kontak.
Pembuatan asam sulfat(H2SO4)
melalui proses kontak yaitu dengan mengoksidasi SO2 dengan gas O2
dari udara dengan katalis vanadium pentaoksida (V2O5).
Gas SO2 di peroleh dengan cara membakar belerang di udara menurut
reaksi sebagai berikut:
S(s) + O2(g) SO2(g)
Gas SO2 yang ada kemudian di alirkan melalui pipa katalis
menurut reaksi sebagai berikut
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) ∆H = -45,2 kkal
Suhu optimum yang di gunakan 400ºC Gas SO3 yang terbentuk
di alirkan dalam larutan asam sulfat encer sehingga terbentuklah asam
pirosulfat (H2S2O7) menurut reaksi sebagai berikut:
H2SO4(aq) +
SO3(g) H2S2O7(l)
Asam piro sulfat yang terbentuk di aliri air sehingga terbentuk asam sulfat menurut reaksi:
H2S2O7(l) +
H2O(l) 2H2SO4(l)
Asam sulfat murni merupakan zat cair tak berwarna, agar kental , mudah larut
dalam air , korosif,penggunaan
asam sulfat antara lain:
1.pembuatan pupuk amonium sulfat
2. pemurnian minyak tanah
3. pada industri baja untuk menghilangkan kerak besi sebelum bajanya di
lapisi timah atau seng
4. pada pembuatan zat warna
5. pada industri tekstil,cat,plastik,aki,dan bahan peledak.
WADUH,,,KOK TANDA PANAH 2 NYA DAK ADA, PADAHAL TU TANDA KESETIMBANGANNYA
BalasHapusPantas Jas Almamaternya udah familiar, ternyata 1 kampus. :)
BalasHapusKak, aku ambil artikel ini untuk bahan Tugas ya kak...
tugas dari dosen Kimia Dasar.